Cara Memasang Kusen Aluminium
Cara Memasang Kusen Aluminium
Kusen dan pintu aluminium saat ini sedang menjadi primadona terutama di perumahan elit dengan model minimalis dan tingkat keamanan yang tinggi. Menurut penulis, ada beberapa alasan yang membuat seseorang menggunakan kusen dan pintu aluminium untuk rumah tinggal.
Bentuk dan tekstur yang elegan dan pasti lurus hingga terkesan minimalis dan mewah yang melekat pada kusen dan pintu aluminium.
Kelangkaan bahan baku kayu untuk membuat kusen dan daun pintu yang berkualitas. Disamping itu penggunaan bahan auminium lebih tahan lama dan awet, tahan rayap dan lapuk akibat percikan air dan kelembaban yang tinggi.
Perawatan mudah dan tidak perlu mengecat atau mengolesnya dengan politur.
Disamping beberapa kelebihan di atas, penggunaan pintu aluminium juga memiliki kekurangan dari segi keamanan, terutama jika kualitas aluminum yag digunakan rendah atau tipis, mudah dibongkar pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disamping itu warna yang monoton (pada umumnya hanya berwarna abu-abu metalik) kadangkala membuat bosan dan tak ada variasi warna layaknya kusen dan pintu kayu yang dapat dicat dengan beragam warna pilihan.
Cara Memasang Kusen Aluminium
Ketika kita membuat sebuah rumah baru, permulaan memasang batu bata untuk dinding inilah sembari di atur dan ditentukan posisi kusen pintu dan jendela. Dengan berpedoman pada gambar rencana bangunan, melihat berbagai ukuran kusen yang akan dipasang.
Berbeda sekali dengan teknik pemasangan kusen kayu dilakukan bersamaan dengan pemasangan batu bata sehingga memiliki daya rekat yang baik. Selain itu kayu lebih tahan terhadap goresan benda tajam atau pukulan. Jika terdapat kerusakan pun masih dapat diperbaiki dengan menampalnya menggunakan wood filler atau dempul kayu.
Sedangkan cara memasang kusen pintu dan kusen jendela aluminium perlu perhatian khusus dan dipasang setelah semua bagian dinding diplester rapi, karena permukaan kusen tidak tahan terhadap goresan benda tajam atau sejenis pukulan benda keras.
Berikut cara mudah memasang kusen aluminium
Pastikan semua dinding rumah telah diplester dengan rapi, dan tegak lurus (lot).
Ukur kembali lebar dan tinggi kusen aluminium, tandai setiap lobang dengan kusen yang berbeda, misalnya kusen A1 untuk ditandai untuk lobang kusen A1 bagian depan, dan seterusnya.
Plester bagian dalam lobang yang disediakan untuk kusen, sesuaikan dengan ukuran kusen masing-masing yang telah diberi tanda atau kode. Plesteran harus rapi dan lurus, jika perlu dipoles aci sehingga tampak simetris. Beri tingkat kelonggaran plesteran untuk memudahkan kusen masuk sekitar 0,5 cm saja.
Biarkan semua plesteran pada sisi bagian dalam lobang untuk kusen kering.
Jika semua lobang telah siap, maka kusen aluminium dapat dipasang.
Siapkan peralatan seperti palu besi, bor, obeng, dan sekrap besi yang tipis.
Siapkan kusen, letakkan sesuai dengan kode atau tanda yang telah dibuat.
Buat lobang untuk sekrup fischer pada sisi dinding dalam, tandai juga titiknya pada kusen pintu atau jendela. Kedalaman lubang harus sama dengan panjang fischer.
Masukkan dari arah sebelah kanan atau kiri. Buat lobang pada kusen yang bertepatan dengan fisher tadi dan masukkan sekrup, kencangkan menggunakan obeng. Kemudian tutup dengan karet penutup, sehingga sekrup tidak terlihat. Potong dan rapikan karet penutup menggunakan pisau pemotong (cutter).
Jika kusen telah selesai, selanjutnya memasang daun pintu dan jendela.
Pasang semua engsel dan kuncinya. Hal ini cukup mudah sebab daun pintu dan jendela biasanya telah dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dengan kusennya.
Saat ini hampir semua Perumahan Syariah sudah memakai kusen alumunium. Karena sangat mudah penerapan dan presisi. Seperti di Rumah di Serpong Micropolis serpong
Demikian cara mudah memasang kusen pintu adan jendela aluminium, jika ada cara lain silakan tulis di kolom komentar.