Perbandingan Semen, Pasir, dan Split Untuk Cor Beton
Perbandingan Semen, Pasir, dan Split Untuk Cor Beton
Untuk membuat cor beton membutuhkan perbandingan semen, pasir dan split yang tepat, sehingga kekuatan dari beton yang dihasilkan dapat maksimal dari segi daya tahan dan juga minimal dari segi biaya.
Kekuatan beton dapat dihasilkan secara maksimal jika jenis semen dan juga perbandingan semen tepat. Seperti telah kita ketahui, ada beberapa jenis semen untuk berbagai penggunaan. Sebagai contoh jika kita ingin membangun rumah ditepian pantai yang mempunyai kadar sulfat dan juga keasaman yang tinggi, maka kita mesti memakai Semen Portland Jenis V. Bila kita tetap memakai semen Portland biasa, maka kekuatan cor beton akan tergerus sedikit demi sedikit oleh kadar sulfat dan asam. Begitu pula dengan perbandingan pasir dan batu split, perbandingan yang tepat akan membuat beton tetap kuat.
Dan bila kita hitung dari segi biaya, dengan memilih jenis semen yang tepat bisa membuat biaya yang dikeluarkan maksimal. Begitu pula dengan perbandingan semen, pasir dan split untuk cor beton yang tepat, akan membuat biaya yang dikeluarkan sesuai dengan semestinya.
Berapa Banyak Perbandingan Semen, Pasir, dan Split Untuk Cor Beton
Ketentuan Mutu Beton SNI yang sesuai Standar Nasional Indonesia yang berlaku di Indonesia mengatur perbandingan semen, pasir dan split untuk cor beton menurut berat masing-masing bahan. Untuk cor beton pada rumah umumnya kita menggunakan perbandingan 1230,5. Berarti bila kita menggunakan perbandingan 123 adalah 1:2:3+0,5 untuk Semen : Pasir : Split + air, atau perbandingannya adalah 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split ditambah 0,5 kg air.
Tapi pada perkerjaan di lapangan, umumnya perbandingan yang digunakan adalah menurut Volume. Jadi jika perbandingannya 1:2:3, maka perbandingan fisiknya adalah 1 m3 semen : 2 m3 pasir : 3 m3 split ditambah 0,5m3 air.
Para tukang bangunan juga biasa memakai berbagai media yang sesuai volumenya sebagai alat perbandingan. Alat-alat yang umum di pakai sebagai takaran perbandingan adalah ember, sekop, pengki sampai dengan dolak. Yang terpenting adalah perbandingannya harus sesuai! Misalkan jika memakai sekop, maka 1 sekop semen : 2 sekop pasir : 3 sekop batu split.
Patokan utama yang digunakan bagi semua alat tersebut adalah 1 zak semen, dimana semua perbandingan harus selalu mengikuti patokan semen ini. Berikut ini beberapa perbandingan semen.
1 zak semen = 5 sekop pengki
1 zak semen = 1 dolak
1 zak semen = 0,024 m3 (ini merupakan zak semen ukuran 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm)
Dept Pekerjaan Umum sendiri telah menentukan Mutu Beton SNI dengan berbagai kwalitas dan penggunaannya. Dimana biasanya Mutu Beton SNI dimulai dengan hurup K, seperti K 100 adalah semen 247 : pasir 869 : batu split 999 : air 215.
Berikut ini daftar Mutu Beton SNI Sesuai Standar Nasional Indonesia.
Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
(K 100) 7.4 MPa 247 869 999 215 0.87
(K 125) 9.8 MPa 276 828 1012 215 0.78
(K 150) 12.2 MPa 299 799 1017 215 0.72
(K 175) 14.5 MPa 326 760 1029 215 0.66
(K 200) 16.9 MPa 352 731 1031 215 0.61
(K 225) 19.3 MPa 371 698 1047 215 0.58
(K 250) 21.7 MPa 384 692 1039 215 0.56
(K 275) 24.0 MPa 406 684 1026 215 0.53
(K 300) 26.4 MPa 413 681 1021 215 0.52
(K 325) 28.8 MPa 439 670 1006 215 0.49
(K 350) 31.2 MPa 448 667 1000 215 0.48
Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.
Contoh Kasus
Misalkan kita ingin membuat rumah dan terdapat suatu bidang yang akan di cor beton dengan mutu 1:2:3+0,5 dengan ukuran bidang tersebut adalah 10 meter x 6 meter dengan tebal 10 cm. Maka dapat kita hitung sebagai berikut:
Total Volume beton yang akan dicor adalah 10 x 6 x0.1 = 6 m3
Total campuran tersebut adalah 1 + 2 + 3 +0,5 = 6,5 itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, 3/6 batu split dan 0,5/6 adalah air.
Maka keperluan semen = 6 m3 x 1/6 = 1 m3 : Pasir = 6 m3 x 2/6 = 2m3 : Split = 6 m3 x 3/6 = 3 m3 + 6 m3 x 0,5/6 air.
1 sak semen adalah 1 : 0,024 m3 = 41.6 = 42 zak semen (digenapkan)
Dari sini kita dapatkan kebutuhan sebanyak 42 zak semen, 2 kubik pasir, dan 3 kubik split untuk total volume pengecoran sebanyak 6 m3. Tinggal kalikan dengan harga yang berlaku saat ini untuk mendapatkan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Untuk membuat spesifikasi teknis, RAB dan lain sebagainya, sebaiknya menggunakan angka mutu beton SNI yang diinginkan, seperti K-125, K-225. Hal ini dikarenakan mutu beton yang diharapkan akan tepat sesuai dengan mix design terhadap bahan-bahan yang akan dipakai. Apalagi jika kita menggunakan beton mix dari mobil molen.
Hindari mencantumkan komposisi seperti 1:2:3. Perbandingan yang kitta buat hanyalah sebuah pendekatan yang dapat kita terapkan pada kegiatan “kecil” seperti pembangunan rumah warga.
Berapa Banyak Perbandingan Semen, Pasir, dan Split Untuk Cor Beton